Kelas Molega, Menanam Pohon Gamal

oleh Lusi Dianti

Gamal (Gliricidia sepium) adalah nama sejenis perdu dari kerabat polong-polongan (suku Fabaceae alias Leguminosae). Sering digunakan sebagai pagar hidup atau peneduh, perdu atau pohon kecil ini merupakan salah satu jenis leguminosa multiguna yang terpenting setelah lamtoro (Leucaena leucocephala).

Di Buyukatedo, ada begitu banyak pohon gamal yang tumbuh. Warga Buyukatedo, memanfaatkan pohon gamal ini, di antaranya, sebagai pakan kambing (daunnya), kayunya udah kering untuk bahan bakar tungku, dan tumbuhan yang menjulang tinggi dimanfaatkan sebagai media tumbuhnya rica jawa/merica/lada. Oleh karena sering dimanfaatkan untuk makanan kambing, warga Buyukatedo menyebut pohon gamal ini sebagai “pohon kambing”.

Setelah kita mencari informasi ternyata, nama Gamal sendiri adalah akronim dari “Ganyang Mati Alang-alang”. Senyatanya, tanaman yang awalnya dijadikan pelindung tanaman teh ini mampu mematikan alang-alang.  Tanaman Gamal akan mengeluarkan zat yang menyerang sistem akar alang-alang dan menghambat pertumbuhan alang-alang. Inilah sebabnya Gamal mulai dikenal sebagai herbisida alami pembasmi alang-alang (sumber : bermanfaat.co.id) –> Ini kita lagi tahap uji coba dilahan belakang rumah belajar yang tanaman alang-alang buanyak sekali.

Di samping itu, ada fungsi lain dari tumbuhan gamal ini, di antaranya adalah untuk menyuburkan tanah (karena termasuk jenis leguminosa, jenis ini mempunyai bintil akar yang dapat mengikat Nitrogen dari udara, sehingga berfungsi untuk meningkatkan kandungan Nitrogen dalam tanah. Daun-daun sebagai salah satu bahan membuat pupuk kompos (hijauan)); sebagai pagar hidup; pencegah erosi serta penguat tanah sehingga cocok ditanam di tanah miring.

Dengan sejumlah manfaatnya itu, pada Kamis, 01 Maret 2018, anak-anak Buyu Katedo yang tergabung di Kelas Molega, beramai-ramai menanam pohon gamal.

Tulisan Terkait

Beri Komentar